
Partial discharge, sesuai International Technical Commission (IEC) International Standard 60270, 2000 bahwa partial discharge adalah "Localized electrical discharge that only partially bridges the insulation between conductors and which can or cannot occur adjacent to conductor", jadi secara umum partial discharge merupakan akibat yang timbul dari konsentrasi electrical stress pada titik tertentu baik itu didalam ataupun dipermukaan suatu isolasi. Salah satu contoh efek yang ditimbulkan adalah timbulnya korona, dimana korona merupakan salah satu bentuk partial discharge yang terjadi didalam media gas (udara) disekitar konduktor. Pada kondisinya, partial discharge biasanya menimbulkan beberapa efek diataranya suara desis, cahaya, panas dan reaksi kimia. Partial discharge merupakan arcing (lompatan) listrik yang sangat cepat sekali dan yang terjadi pada lapisan suatu bidang berisolasi sering memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Waktu impuls dari PD biasanya lebih kecil dari 10 nano detik.
Proses Terjadinya Partial Discharge
Pada saat kemunculannya, biasanya partial discharge terjadi dengan melalui beberapa proses yaitu :
- Adanya bidang microskopik (celah) yang terjadi pada suatu bidang pada isolasi yang disebabkan karena adanya "Water Tree", umur isolasi itu sendiri, pemasangan yang kurang baik atau proses pabrikasi yang tidak sempurna. Terjadinya stress dan tegangan yang berlebih (over voltage) pada suatu sistem isolasi dapat mengakibatkan PD didalam bidang mikroskopik tersebut.
- Timbulnya panas dan energi lain yang dilepaskan oleh PD mengakibatkan pengikisan pada permukaan celah tersebut.
- Erosi atau pengikisan terus menerus akan membentuk celah yang lebih besar pada bidang isolasi, biasanya disebut "electrical tree".
- Proses ini akan terus berlanjut hingga menimbulkan "electrical tree bridge" pada isolasi.
- Akhirnya....terjadilah kegagalan / gangguan pada sistem isolasi.
Alat Uji Partial Discharge
Pada saat ini, saya memilki beberapa referensi alat pengujian partial discharge yang pernah saya gunakan dilapangan ataupun pada saat melakukan training dengan user.
Beberapa referensi tersebut antara lain adalah :
- Ultrasonic Leak Detector (ref : ULD-40)
- Corona Camera (ref : CoroCAM 504 & CoroCAM 1)
- Portable Expert Partial Discharge (ref : XDP & XDP II)
- Advance Partial Discharge test (ref : MPD-600)
Beberapa alat memiliki keunggulan dibanding satu dan yang lainnya, tetapi pada saat ini saya hanya akan membahas mengenai alat uji partial discharge portable (ref : XDP / XDP II) yang telah saya gunakan dan dapat digunakan pengujian secara online.
Alat Uji Partial Discharge Portable
XDP merupakan alat uji partial discharge buatan NDB Technologie Canada yang dapat digunakan untuk pengujian :
- Kabel XLPE, sambungan, siku (elbow)
- Tranformer
- Insulator
- Surge Arrester
- Switchgear
- Motor
- dll
Pengujian Partial Discharge Pada Switchgear
Swichgear merupakan komponen utama pada sistem elektrikal dan seringkali sulit untuk dilakukan pemeriksaan secara langsung. XDP melakukan pengujian partial discharge dengan menggunakan BI-PHASE COUPLER untuk mendeteksi partial discharge pada switchgear melalui lampu indikator tegangan pada switchgear.
Bagaimana jika tidak ada lampu indikator? tentu tidak bisa dilakukan pengujian partial discharge dengan Bi-Phase Coupler, tetapi yang bisa dilakukan hanya dengan membuka panel bagian belakang switchgear dan melakukan pengujian partial discharge dengan menggunakan spatula (aksesoris lain XDP) pada kabel atau koneksi switchgear.
Tegangan pada lampu indikator swithgear memberikan gambaran secara real (sesungguhnya) dari sistim tegangan pada switchgear, XDP akan mendeteksi frekuensi internal tinggi yang ditimbulkan oleh partial discharge. Sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi problem pada isolasi pada fasa ke ground atau fasa ke fasa dalam satu kali pembacaan. Ya, karena setelah beberapa kali pengujian, perbedaan nilai db yang timbul hanya selisih antara 1-2 db saja.
Metode ini dapat digunakan untuk menghindari pemadaman sistem kelistrikan (tetap on line), dan yang terpenting dapat melakukan trending keadaan swithgear sebelum waktu jadwal pemeliharaan tiba. Sehingga pemeliharaan dan tindakan pada pengujian swithgear dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan tingkat urgenitasnya.
Contoh Pengujian
Jika hasil pengujian adalah :
- Fasa A dan B = 12 db
- Fasa A dan C = 3 db
- Fasa B dan C = 12 db
Maka pada data pengujian tersebut terjadi problem pada fasa B dimana setiap fasa yang terukur dengan fasa B selaku memiliki nilai yang besar.
Level Rekomendasi Partial Discharge
- Level 1 : 0 db, tidak ada partial discharge yang terjadi; Saran : lakukan pengujian dalam 12-18 bulan
- Level 2 : 1-5dB; Saran : lakukan pengujian dalam 1 tahun
- Level 3 : lebih besar dari 5db; Saran : lakukan pengecekan lanjutan segera, perbaiki atau penggantian mungkin perlu dilakukan.
Sigit Wisnu Dermawan, ST